MuslimTerkini.com – Usaha tani sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah berpenghasilan sebagai petani.
Pertanian di Indonesia juga yang menopang kebutuhan pangan untuk kita semua.
Namun demikian, sebagian besar petani di Indonesia masih mengelola usaha pertaniannya secara konvensional.
Misalnya untuk usaha tani padi sawah, menanam buah atau sayur di kebun, kebanyakan petani adalah sebagai penggarap.
Baca Juga: Sedekah Subuh Itu Seperti Apa ? Ini Penjelasannya
Biasanya mereka dibantu oleh anak, istri dan saudara dalam mengelola usaha tersebut. Dengan pertimbangan, tenaga kerja yang digunakan adalah keluarga, maka mereka tidak memasukkannya sebagai tenaga kerja yang harus dibayar.
Oleh karena itu, sangat penting peran melakukan analisa usaha tani, yaitu dengan cara menghitung semua komponen biaya, pendapatan serta keuntungan yang diperoleh.
Dikutip dari laman distan.soppengkab.go.id, analisa usaha tani berasal dari kata analisis/analisa yaitu menelaah, mengurai dan kata usaha tani.
Artinya, suatu tempat dimana seseorang atau sekumpulan orang berusaha mengelola unsur-unsur produksi seperti alam, tenaga kerja, modal dan keterampilan dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di lapangan pertanian.
Artikel Terkait
10 Pantun Petani Modern yang Sangat Bermakna dan Kritis
Contoh Puisi Aku Anak Seorang Petani Untuk Tugas Sekolahmu
Diamuk Gajah, Rumah Milik Petani di Aceh Ini Rusak Berat: Ini Beberapa Lokasi Konflik Gajah di NAD
Kumpulan Puisi Perjuangan Petani yang Bermakna
Cerita Sukses Budidaya Lobster Air Tawar Petani Binaan BAZNAS, dari 40 Jadi 2.000 Ekor Lebih