MuslimTerkini.com – Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta merilis hasil survei nasional terkait “Pandangan Siswa Sekolah/Madrasah tentang Agama, Pandemi dan Bencana.”
Hasil survei disampaikan webinar berjudul “Anak Muda dan COVID-19: Berbineka Kita Teguh, Ber-hoaks Kita Runtuh” pada Rabu, 5 Januari 2022 lalu.
Survei yang dilakukan secara nasional di 34 provinsi ini menunjukkan, sekitar 30 persen siswa di Indonesia mempercayai hoaks atau teori konspirasi terkait Covid-19.
Misalnya, sekitar 31,5 persen responden mempercayai rumor bahwa rumah sakit sengaja menjadikan pasien sebagai pasien Covid-19 demi mendapatkan biaya penanggulangan atau penanganan pasien Covid-19 yang disediakan pemerintah.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud, Tata Cara dan Bacaan Doanya
Fatalisme dan kepercayaan terhadap teori konspirasi ini berdampak negatif terhadap kepatuhan siswa dalam menjalankan protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat selama masa pandemi Covid-19.
Responden yang percaya pada hoaks atau teori konspirasi menunjukkan kecenderungan lebih rendah untuk mematuhi protokol kesehatan, menjalani vaksinasi, dan berperilaku hidup sehat.
Terkait fatalisme, hasil analisis menunjukkan bahwa pandangan fatalis berpengaruh negatif terhadap perilaku hidup sehat. Mereka yang berpandangan fatalis juga memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mempercayai hoaks atau teori konspirasi.
Selain itu, angka yang lebih mengkhawatirkan ditemukan dalam kepatuhan siswa terhadap anjuran untuk mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan menjalani vaksinasi.
Artikel Terkait
Rektor UIN Jakarta: Pemberdayaan Ekonomi Muslimah Harus Didorong
Dua Alumni UIN Jakarta Terpilih Jadi Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kuwait, Rektor: Selamat!
Dua Dosen UIN Jakarta Diangkat Jadi Guru Besar Ilmu Tafsir dan Ilmu Perbandingan Agama
Perbanyak Beasiswa Kuliah, UIN Jakarta Luncurkan Professor Nabilah Scholarship for Arabic Studies