MuslimTerkini.com - Penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus dipantau dan ditangi oleh pemerintah.
Hal ini juga menarik beberapa pakar serta ahli dalam memberikan saran atau masukan pada proses penanganan.
Dari update terbaru, per 2 januari 2022 tercatat sebanyak 138 orang terkena virus Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Ini Hadits Burung Mencari Rezeki dan Faedah Serta Maknanya
Baca Juga: Masuk Neraka Karena Menyakiti Sesama Manusia, Begini Penjelsannya
Sementara itu, pakar kesehatan yang juga merupakan dokter spesialis paru di RSPI Sulianti Saroso, Rosa Marliana, berharap pemerintah tak terburu-buru melonggarkan pembatasan.
Seperti diberitakan PikiranRakyat dengan judul Omicron di Indonesia Bertambah, Pemerintah Jangan Terburu-Buru Longgarkan Pembatasan.
“Saya berharap pemerintah jangan terburu-buru kendurkan pembatasan,” ucapnya.
“Pasien pada awal-awal adanya varian baru cenderung tidak berat karena mayoritas adalah berusia muda serta sebenarnya orang sehat sehingga dia mau melakukan perjalanan jauh. Situasi mulai sulit ketika penularan sudah menyebar ke kelompok lansia dan komorbid,” ucap dia menerangkan, seperti dilaporkan Antara.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, terdapat pendapatan kasus Covid-19 varian Omicron di negeri ini.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi: Muhammadiyah Konsisten dalam Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia
Bantu Warga Terdampak COVID-19, Pemuda Muslim Watford Inggris Galang Dana bersama Komunitas Lokal
Jadi Peneliti COVID-19 di Inggris, Dosen Farmasi UMP Ini Raih Penghargaan
Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Saudi Mulai 1 Desember 2021, Menag: Tak Perlu Booster Vaksin COVID-19
Mengerikan, Epidemiolog Katakan Bahwa Varian Covid-19 Omicron Menular 500% Lebih Cepat