Bagai Lilin yang Menerangi Orang Lain

MuslimTerkini.com - Pernahkah mendengar filosopi bagai lilin yang menerangi orang lain, namun ia membakar dirinya sendiri. Hingga lilin itu pun musnah !

Ya, ada banyak orang bisa seperti itu. Jadi lilin, namun jadi mati. Hidup untuk berbuat yang mengarah pada kebinasaan pada diri sendiri.

Padahal, semua manusia bisa menjadi pelita. Ya, kita semua bisa jadi pelita.

Jangan engkau menjadi lilin wahai Hamba Allah yang membakar dirinya dan menerangi orang lain. Sungguh ini sangatlah bahaya bagi dirimu sendiri.

Baca Juga: Apa Saja Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia Sebagai Negara Maritim Terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat

Akan tetapi jadilah pelita yang menerangi dirinya dan semua yang ada disekitarnya. Inilah yang baik dan benar.

Didalam dirinya terang dan menerangi yang lainnya, dan ketahuilah dahulu para salaf menuntut ilmu untuk diri mereka terlebih dahulu, kemudian barulah meteka mrnyampaikan orang lain.

Maka amalkanlah ilmu itu dan bersemangatlah. Memohon kepada Allah agar jadikan kalian sebaik - baiknya hamba.

Baca Juga: 20 Kata Kata Semangat untuk Idola Idaman Paling Menggelora

Dan ingat, bahwa dirimu adalah cahaya yang benar-benar bisa menerangi dunia yang luas, jika kamu berfikir.